DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | HUBUNGAN RESPON GEJALA TERHADAP KETERLAMBATAN PREHOSPITAL PADA RESPONDEN DENGAN INFARK MIOKARD AKUT DI RSUD ULIN BANJARMASIN | |
PENGARANG | : | Siti Marhamah | |
PENERBIT | : | FAKULTAS KEDOKTERAN | |
TANGGAL | : | 2018-01-25 |
Latar belakang: Keterlambatan prehospital pada responden dengan infrak
miokard akut terjadi karena responden mungkin merasakan gejala yang dirasa bias, nyeri dada dianggap sebagai hal biasa padahal memungkinkan sebagai gejala dari infark miokard akut. Dan rata-rata waktu responden tiba ke rumah sakit setelah munculnya gejala adalah 3 jam keterlambatan. Adapun faktor yang
mungkin berkontribusi akibat keterlambatan prehospital adalah responden yang
tidak dapat merespon gejala tersebut dengan baik.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan respon gejala terhadap keterlambatan
prehospital pada responden dengan infark miokard akut di RSUD Ulin
Banjarmasin.
Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif analatik
dengan pendekatan cross-sectional pada 34 responden dan keluarga responden
di RSUD Ulin Banjarmasin. Penelitian ini dilakukan sejak 06 Desember 2017
sampai 09 Januari 2018 dengan kuesioner Response to Symptom Questionnaire.
Hasil: dari 34 responden respon gejala responden didapatkan nilai rata-rata total
skor adalah 34,41 (SD 5,758). Keterlambatan prehospital didapatkan hasil dari
34 responden dengan nilai rata-rata menit adalah 825,74 atau >13 jam (SD
1213,92). Diketahui nilai signifikansi respon gejala dengan keterlambatan
prehospital sebesar (p=0,366). Tidak ada korelasi atau hubungan antara respon
gejala terhadap keterlambatan prehospital pada responden dengan infark
miokard akut di RSUD Ulin Banjarmasin dengan tingkat hubungan sangat rendah.
Diskusi: respon gejala merupakan faktor yang memungkinkan berkontribusi
terhadap keterlambatan prehospital bersamaan dengan adanya faktor
pendukung lainnya.
Kata kunci: Infark miokard akut, keterlambatan prehospital, respon gejala
NO | DOWNLOAD LINK |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI