ABSTRAK

Aerasi adalah teknologi pengolahan air dengan cara mentransfer oksigen ke

dalam air. Cascade aerasi telah terbukti memiliki kelebihan dalam hal sisi ekonomi dan

pengoperasian. Pengembangan cascade aerator banyak dilakukan untuk meningkatkan

penyisihan bahan pencemar maupun untuk meningkatkan transfer oksigen. Cascade

aerator menggunakan bak terjunan lebih baik karena akan menghasilkan turbulensi air

yang lebih baik baik. Modifikasi pada bak terjunan akan menghasilkan perubahan pada

turbulensi air sehingga akan mempengaruhi transfer oksigen. Sedikit penelitan yang

melakukan penelitian tentang bak terjunan, sehingga penelitian ini perlu untuk dilakukan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengalisis pengaruh perlakukan perubahan pada bak aerasi

cascade aerator terhadap peningkatan kinerja cascade aerator pada proses aerasi dengan

cascade aerator satu tingkat berbasis weir untuk mengetahui variasi yang terbaik. Inovasi

yang dilakukan yaitu menambahkan sloping spillway, sloping spillway dengan horizontal

plate block, sloping spillway dengan chute blocks, dan pemecah aliran. Proses aerasi

dilakukan dengan mengalirkan air pada cascade aerator dengan debit 60 L/menit selama

4 menit, setiap 30 detik dilakukan pengukuran nilai DO, suhu dan tekanan udara. Hasil

penelitian menunjukan bahwa melakukan modifikasi pada bak terjunan mampu

meningkatkan kinerja cascade aerator, variasi terbaik yaitu variasi 3 inovasi dengan

menambahkan sloping spillway dengan chute blocks yang memiliki rata-rata selisih

peningkatan sebesar 3,08 mg/L, r sebesar 12,8, efisiensi sebesar 85% dan efisiensi pada

suhu 20°C sebesar 81%.

Kata Kunci: Aerasi, Cascade Aerasi, Inovasi Bak Terjunan, Efisiensi