ABSTRAK

Untuk ketersediaan air pihak pemerintah mendirikan sebuah lembaga agar mengelola air untuk digunakan atau dikonsumsi langsung oleh masyarakat yakni Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Dalam mengelola air pihak PDAM berusaha untuk memberi layanan yang baik bagi masyarakat. Namun, dalam kenyataannya, desain jaringan distribusi air yang optimal adalah proses beberapa tujuan yang kompleks yang melibatkan pertukaran antara biaya jaringan dan keandalannya. Pada penelitian ini dilakukan pemodelan dan simulasi sistem distribusi air dengan menggunakan Network Flow Analysis EPANET 2.0. Selanjutnya dalam penelitian ini dilakukan perhitungan tingkat kehandalan sistem distribusi air dengan menggunakan metode Pressure Dependent Demand Theory. Dalam Penelitian ini menggunakan Pendekatan Kuantitatif yaitu menggali berdasarkan perhitungan angka dari hasil yang didapatkan setelah dilakukan uji dan hasil data yang diteliti tentang masalah menggunakan hasil data yang diteliti tentang masalah menggunakan metode Pressure Dependent Demand Theory maka dapat Analisis Tingkat Kehandalan Pipa Jaringan Distribusi Air Bersih. Pada jam 07.00  Pada daerah dekat IPA pramuka memiliki nilai 54-58 m untuk kecepatan aliran dalam pipa sebesar 0,18 - 0,56 m/s , debit aliran pipa sebesar 1,72 – 284 LPS Perhitungan tingkat kehandalan terdiri dari 3 nilai yakni Volume Reliability Factor  sebesar 0,9997954 , Node Factor sebesar 0,999875818 , Network Reliability Factor yakni sebesar 99,96712 %

Kata Kunci : EPANET 2.0, Kondisi Hidrolis, Tingkat Kehandalahan, Pressure Dependent Demand Theory