Latar Belakang: Pelayanan pasien gawat darurat adalah pelayanan yang memerlukan pertolongan segera untuk mencegah kematian dan kecacatan, salah satu indikator mutu pelayanan adalah respon time.  Tujuan: Mengetahui hubungan beban kerja perawat dengan waktu tanggap pelayanan keperawatan berdasarkan kategori triage di IGD RSUD Ratu Zalecha Martapura. Metode: Penelitian ini dilaksanakan di IGD RSUD Ratu Zalecha Martapura, menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 23 responden yang diambil secara total sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner beban kerja perawat dan lembar observasi menggunakan stopwatch. Hasil: Beban kerja perawat di IGD RSUD Ratu Zalecha Martapura yang didapatkan 13 orang (56,5%) beban kerja berat, dan 10 orang (43,5%) beban kerja berat. Waktu tanggap pasien berdasarkan kategori triage didapatkan 18 orang (78,3%) melakukan respon time dengan baik dalam kategori traige prioritas 1 dan 22 (95,7%) melakukan waktu tanggap berdasarkan kategori triage prioritas 2 dan 3 dengan baik. Analisa data hasil penelitian ini menggunakan uji fisher’s exact test didapatkan (p=0,046), berarti ada hubungan beban kerja perawat dengan waktu tanggap pelayanan keperawatan berdasarkan kategori triage prioritas 1 di IGD RSUD Ratu Zalecha Martapura. Hasil analisis statistik uji fisher’s exact test didapatkan (p=1,000), berarti tidak ada hubungan beban kerja perawat dengan waktu tanggap pelayanan keperawatan berdasarkan kategori triage prioritas 2 dan 3 di IGD RSUD Ratu Zalecha Martapura. Diskusi: Waktu tanggap perawat dalam memberikan pertolongan segera kepada pasien yang mengalami kegawatdaruratan, sangat ditentukan oleh beban kerja perawat dan pelatihan yang dimiliki oleh perawat sendiri. 
 
Kata-kata kunci: beban kerja, triage, waktu tanggap