DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PROBLEMATIKA PERILAKU SEKSUAL MENYIMPANG PADA ANAK TUNAGRAHITA DI SLB PLUS MADANA DUN YA BANJARMASIN
PENGARANG:HELIYATI MONA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-01-22


ABSTRAK

Heliyati Mona. 2019. Problematika Perilaku Seksual Menyimpang pada Anak Tunagrahita di SLB PLUS MADANA DUN YA Banjarmasin. Skripsi, Program Studi Pendidikan Khusus FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing (I) Dr. H. Zulkifli, M.Pd. Pembimbing (II) Dewi Ratih Rapisa, M.Pd.

Kata Kunci: Problematika Perilaku Seksual Menyimpang pada Anak Tunagrahita

Perilaku seksual menyimpang sering terjadi dilingkungan masyarakat. Perilaku menyimpang merupakan suatu perilaku tindakan yang nonconform yaitu, perilaku yang tidak sesuai degan nilai-nilai atau norma-norma yang ada, hal ini ini demikian terjadi pada anak tunagrahita yang menginjak usia remaja sedang mengalami masa pubertas. Permasalahan yang akan diteliti perilaku seksual meyimpang pada dua anak laki-laki tunagrahita yang kerab melakukan perilaku seksual menyimpang di lingkungan sekolah dan rumah. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kondisi objektifan gambaran perilaku seksual, mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya, dan untuk mengetahui upaya agar tidak terjadi perilaku seksual menyimpang pada remaja tunagrahita di SLB Plus Madana Dun Ya Banjarmasin.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, dengan menggunakan jenispenelitian deskriptif. Untuk memperoleh data yang mendalam peneliti menggunakan pengambilan data melalui observasi dan wawancara pada dua orang narasumber primer dan empat narasumber skunder (orang tua dan guru), karena narasumber primer tidak bisa diajak berkomunikasi, maka wawancara hanya dilakukan dengan narasumber sekunder penelitian. Data analisis menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu mendeskripsikan secara menyeluruh data yang didapat selama penelitian. Dalam mengolah data kualitatif dilakukan melalui tahap reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.   

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa AM dan MR telah melakukan perilaku seksual menyimpang. 1) Bentuk-bentuk perilaku seksual menyimpang yang dilakukan oleh AM dan MR dibedakanmenjadi dua. pertama yaitu, bentuk penyimpangan perilaku seksual tanpa melibatkan orang lain. Diantaranya adalah melihat gambar porno dan menonton film porno mengeluarkan kata-kata kotor, berbicara vulgar, memegang penis didepan umum, menggesekan penisnya di sebuah benda. Kedua, bentuk penyimpangan perilaku seksual yang melibatkan orang lain. Diantaranya yaitu, kecenderungan berulang mau membuka rok atau baju orang lain dan meraba-raba orang lain seperti menyentuh pantat, payudara, kelamin. 2) Faktor-faktor penyebab perilaku seksual menyimpang yang terjadi karena terpengaruh lingkungan, pola asuh yang keliru, dan kurangnya informasi pengetahuan seks tentang anak yang menginjak usia remaja. 3) Upaya yang orangtua  lakukan  agar anak mampu mengotrol perilakunya dengan membekali anak dengan pengetahuan agama, pentingnya peran guru dan fungsi keluarga, dan memberikan kesibukan pada anak dengan kegiatan positif.

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI