ABSTRAK

Septi Aulia Rahmah. 2019. Pengurangan Perilaku Ekolalia pada Anak Autis di SMPN 14 Banjarmasin dengan Metode CPP (Cues-Pause-Point).Skripsi.Program Studi Pendidikan Khusus FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing (I) Dr. H. Zulkifli, M.Pd. Pembimbing (II) Dewi Ratih Rapisa, M.Pd.

Kata Kunci: perilaku ekolalia, anak autis, metode CPP (Cues-Pause-Point)

Ekolalia merupakan pengulangan kata atau kalimat yang kerap diperlihatkan oleh anak autis. Permasalahan yang ditemukan di lapangan adalah adanya anak autis dengan perilaku ekolalia yang merupakan salah satu bentuk dari hambatan bahasa dan komunikasi. Secara umum anak sudah memiliki kemampuan bahasa yang cukup baik, anak dapat diajak berbicara dan mengikuti instruksi, tetapi kerap memperlihatkan perilaku ekolalia. Perilaku ekolalia yang anak perlihatkan adalah ekolalia dengan jenis interaktif, yaitu perilaku ekolalia yang dilakukan anak sebagai upaya untuk menjalin interaksi dengan orang sekitarnya. Meski begitu, anak tetap kesulitan dalam menjalin komunikasi karena lawan bicara yang tidak mengerti maksud anak. Metode CPP (Cues-Pause-Point) merupakan metode tanya jawab yang menggunakan pertanyaan dari tiga konten (identifikasi, interaksi, dan faktual), serta media berupa kartu kata, kartu gambar, foto, atau benda nyata sebagai jawaban dari tiap pertanyaan. Dalam penelitian ini, metode Cues-Pause-Point dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan penelitian. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah perilaku ekolalia pada anak autis di SMPN 14 Banjarmasin dapat dikurangi dengan metode CPP (Cues-Pause-Point).

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen subjek tunggal atau SSR (Single Subject Research). Adapun desain yang digunakan adalah desain reversal A-B-A. Subjek penelitian adalah satu orang anak autis kelas VIII di SMPN 14 Banjarmasin. Dalam penelitian ini, digunakan teknik pencatatan kejadian untuk menghitung frekuensi perilaku ekolalia. Teknik analisis data yang digunakan berupa analisis dalam kondisi serta analisis antar kondisi. Peneliti juga melakukan kegiatan asesmen perkembangan dan akademik serta wawancara kepada guru maupun orangtua untuk mengetahui kemampuan aktual anak.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan rata-rata perilaku ekolalia sebesar 3,5%, perubahan level dari negatif menjadi positif karena perilaku ekolalia mengalami penurunan, perubahan arah trend dari menaik lalu menurun yang bermakna positif, persentase overlap data 0% yang berarti metode Cues-Pause-Point berpengaruh terhadap target behavior (efektif) karena tidak adanya data yang tumpang tindih. Dari data tersebut maka diketahui bahwa terdapat pengurangan perilaku ekolalia pada anak autis di SMPN 14 Banjarmasin dengan metode CPP (Cues-Pause-Point).