Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui strategi dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dalam menekan tingginya angka pernikahan dini di Kabupaten Tapin.

Penelitian ini menggunakan teori strategi dari J.Winardi, dimensi dalam strategi pada suatu organisasi yaitu tujuan atau sasaran organisasi, kebijakan dan tindakan pokok atau program. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan pengumpulan data, penyajian data, reduksi data dan penarikan kesimpulan.

 Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang dilakukan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Tapin sudah sangat bagus dan efektif. Hal ini dapat dilihat dari peringkat Kabupaten Tapin yang awalnya sempat masuk peringkat tiga besar sekarang turun ke peringkat sembilan dari 13 Kabupaten/Kota se-Kalimantan Selatan. Adapun strategi-strategi yang dilakukan antara lain membuat kebijakan bekerjasama dengan Kementrian Agama, dengan dibuatnya MOU dan melibatkan para penyuluh agama di kecamatan-kecamatan. Memberikan penyuluhan kepada para remaja yang telah mendapatkan dispensasi nikah dari Pengadilan Agama.  Mengadakan Gebyar Genre yang dihadiri anggota PIK-R di sekolah-sekolah lalu bersama-sama membuat komitmen untuk tidak menikah dini. Gencar mensosialisasikan tentang pernikahan dini dan pendewasaan usia perkawinan. Melakukan pembinaan PIK-R (Pusat Informasi Konseling Remaja) dan BKR (Bina Keluarga Remaja). Mengadakan lomba-lomba dan melakukan kampanye pendewasaan usia perkawinan dengan para Duta GenRe. Mengadakan ikrar Generasi Berencana bersama para remaja. Dan bekerjasama dengan tv lokal.

Saran dari penelitian ini adalah program-program yang ada di Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana lebih ditingkatkan lagi kualitas dan kuantitasnya, terlebih lagi untuk program-program yang sudah terbukti mempunyai dampak keberhasilan yang optimal. Kemudian untuk masyarakat maupun para remaja sebelum memutuskan untuk menikah dini, agar lebih memikirkan lagi untuk jangka panjangnya, bagaimana dampak positif dan negatifnya dari menikah dini. Kemudian lebih rajin lagi menghadiri di setiap kegiatan-kegiatan penyuluhan yang dilakukan oleh Pemerintah.

Kata Kunci : Strategi, Pernikahan Dini, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Kabupaten Tapin