DIGITAL LIBRARY



JUDUL:KONTRIBUSI SEKTOR PERTANIAN SUBSEKTOR TANAMAN PANGAN TERHADAP PDRB PADA KABUPATEN BANJAR (PENDEKATAN PDRB HIJAU)
PENGARANG:ERIKA ANINDYA TYAS UTARI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-01-23


ABSTRAKSI

Erika (2020). Kontribusi Sektor Pertanian Subsektor Tanaman Pangan Terhadap PDRB Pada Kabupaten Banjar (Pendekatan PDRB Hijau). Pembimbing: Siti Mutmainah.

Manfaat langsung yang dapat dirasakan dari sektor pertanian adalah pemenuhan akan kebutuhan pangan manusia. Secara tidak langsung manfaat pertanian adalah sebagai pengendali erosi, banjir, penyerap sampah organik, penyerap tenaga kerja, sumber pendapatan, dan sebagai pelestari keragaman hayati. Manfaat-manfaat tersebut membuat sektor pertanian memiliki potensi besar sebagai salah satu indikator pembangunan ekonomi yang tercermin dalam PDRB. Pemanfaatan tanah dalam kegiatan pertanian akan menimbulkan deplesi dan degradasi yang dapat menurunkan kualitas tanah. Penurunan nilai dan kualitas tanah ini tidak diperhitungkan dalam PDRB konvensional sebagai nilai lingkungan yang hilang. Dalam pendekatan PDRB hijau nilai lingkungan tersebut (deplesi dan degradasi) sudah diperhitungkan sehingga lebih dapat memperlihatkan nilai sesungguhnya kontribusi sektor pertanian tanpa mengorbankan aset alami.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriftif kuantitatif dengan mengolah dan menganalisis nilai deplesi, degradasi, kontribusi hijau dan kontribusi riil. Jenis data merupakan data sekunder berupa time series antara tahun 2015-2018 dan didukung pula data primer mengenai kondisi dilapangan.

Hasil penelitian menunjukkan nilai deplesi dan degradasi yang relatif besar, sebesar Rp 378 milyar pada tahun 2015, meningkat Rp 460,6 milyar pada tahun 2016, menurun menjadi Rp 403,1 milyar pada tahun 2017, dan menurun lagi menjadi sebesar Rp 364,8 milyar pada tahun 2018. Nilai yang besar tersebut merupakan nilai lingkungan yang hilang akibat kegiatan pertanian. Kontribusi riil sektor pertanian subsektor tanaman pangan di Kabupaten Banjar setelah diperhitungkan nilai deplesi dan degradasi terhadap PDRB meningkat rata-rata sebesar 47,81% dalam tahun 2015-2018.

Kata Kunci: PDRB Hijau, Sektor Pertanian, Subsektor Tanaman Pangan, Deplesi, Degradasi

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI