DIGITAL LIBRARY



JUDUL:FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BERUNTUNG RAYA
PENGARANG:Izal Puji Santoso
PENERBIT:FAK.KEDOKTERAN
TANGGAL:2018-01-25


Diare dapat menyebabkan cairan tubuh terkuras keluar melalui tinja. Bila penderita diare mengalami kehilangan cairan yang banyak  maka hal tersebut dapat menyebabkan dehidrasi sampai pada kematian. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, wilayah kerja Puskesmas Beruntung Raya merupakan wilayah yang terbanyak untuk insiden diare pada tahun 2016 yaitu 783.  Angka insiden diare tersebut tertinggi terjadi pada kelompok balita dengan jumlah 336 insiden. Penelitian ini merupakan studi observasional dengan menggunakan metode pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh ibu yang memiliki balita dan berada di wilayah kerja Puskesmas Beruntung Raya dengan jumlah 724 orang. Adapun sampel berjumlah 184 responden dengan pengambilan sampel secara simple random sampling. Instrumen penelitian menggunakan  kuesioner, kartu menuju sehat (KMS) serta alat ukur status gizi berupa microtoice dan timbangan injak. Analisis data untuk univariat menggunakan distribusi frekuensi dan untuk bivariate menggunakan uji Fisher Exact dan uji Chi Square. Hasil penelitian memperoleh nilai p-value masing-masing sebesar 0,0001 yang artinya terdapat hubungan antara status ASI eksklusif, status imunisasi campak, penggunaan jamban sehat, SPAL, dan status gizi dengan kejadian diare pada anak balita di Wilayah Kerja Puskesmas Beruntung Raya. Saran bagi Puskesmas Beruntung Raya untuk dapat memberikan informasi pada  masyarakat mengenai kejadian diare terutama kejadian diare yang berhubungan dengan status ASI eksklusif, status imunisasi campak, penggunaan jamban sehat, SPAL, dan status gizi anak balita. 
 
Kata Kunci: Status ASI Eksklusif, Status Imunisasi Campak, Diare

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI