Skor  rata-rata PISA matematika Indonesia dari tahun  2000 hingga 2018 masih berada di bawah skor rata-rata internasional yaitu 500. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan soal matematika model PISA berbasis etnomatematika untuk  mengukur kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang valid dan praktis sebagai upaya meningkatkan skor PISA siswa Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan dengan model pengembangan tipe formative research Tessmer serta analisis data dengan analisis deskriptif. Budaya yang diangkat sebagai  basis soal merupakan Budaya Banjar yang meliputi Tari Baksa Kambang, Madihin, Wadai Amparan Tatak, Wadai Putri Selat, dan Masjid Sultan Suriansyah. Hasil penelitian berupa tujuh butir soal uraian matematika model PISA berbasis etnomatematika yang valid dan praktis. Valid dari segi materi, konstruk, dan bahasa berdasarkan penilaian validator, praktis berdasarkan uji coba small group sehingga dapat diujicobakan untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada tahap field test. Berdasarkan hasil analisis diperoleh dari tahap expert review presentase validitas soal secara logis yang dikembangkan sebesar 91,67% yang menunjukkan kriteria valid dan untuk kepraktisan berdasarkan hasil analisis tiap butir soalnya yang valid secara empiris dengan reliabilitas sebesar 0,93 yang menunjukkan kriteria reliabel sangat tinggi dan rata-rata presentase angket respon dari siswa sebesar 85,42% yang menunjukkkan respon positif. Berdasarkan hasil uji field test rata-rata tingkat kemampuan pemecahan masalah matematis siswa usia 15 tahun di SMA Negeri 7 Banjarmasin sebesar 75,71 yang menunjukkan kriteria baik.