Latar belakang: Trauma kepala merupakan penyebab utama mortalitas di seluruh dunia. Tekanan darah sistolik menjadi salah satu prediktor yang dapat digunakan untuk mengetahui mortalitas pasien trauma kepala. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan tekanan darah sistolik dengan mortalitas pada pasien trauma kepala di RSUD Ulin Banjarmasin. Metode: Penelitian ini menggunakan metode non probability sampling dengan teknik accidental sampling dengan sampel 38 responden trauma kepala yang datang ke IGD RSUD Ulin Banjarmasin. Analisis data menggunakan SPSS 17.0 for windows dengan uji Fisher Exact. Hasil: Hasil didapatkan sebanyak 38 responden mengalami trauma kepala, didapatkan hasil tekanan darah sistolik pasien mengalami hipertensi sebanyak 16 orang (42.1%) dan kejadian mortalitas dalam 24 jam didapatkan sebanyak 33 orang (86.8%) hidup. Hasil analisis didapatkan data tidak ada hubungan antara tekanan darah sistolik (normotensi dan prehipertensi) dengan mortalitas pada pasien trauma kepala di RSUD Ulin Banjarmasin (P Value=1.000>0.05) dan tidak ada hubungan antara tekanan darah sistolik (normotensi dan hipertensi) dengan mortalitas pada pasien trauma kepala di RSUD Ulin Banjarmasin (P Value=0.273>0.05). Diskusi: Tekanan darah sistolik belum dapat memprediksi mortalitas dalam 24 jam pada trauma kepala. Tetapi tekanan darah sistolik yang terlalu rendah atau tinggi jangan diabakan begitu saja karena kemungkinan dapat menjadi faktor pemberat mengalami mortalitas.
Kata kunci: mortalitas, tekanan darah sistolik, trauma kepala