DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PERENCANAAN PEMBANGUNAN MELALUI KAWASAN INDUSTRI BATULICIN (STUDI KASUS PENYELESAIAN PERMASALAHAN PERTANAHAN KAWASAN INDUSTRI BATULICIN)
PENGARANG:SAHERIYANTO
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-01-23


ABSTRAK

 

Saheriyanto (1720422320011), 2019. Perencanaan Pembangunan Melalui Kawasan Industri Batulicin (Studi Kasus Penyelesaian Permasalahan Pertanahan Kawasan Industri Batulicin), Program Studi Magister Administrasi Pembangunan, Program Pasca Sarjana Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing 1: Prof. Dr. H. Wahyu, M.S., dan Pembimbing 2: Dr. Andi Tenri Sompa, SIP., M.Si.

Kata Kunci: Perencanaan Pembangunan, Masalah Pertanahan, Kawasan Industri Batulicin

Dalam rangka percepatan pembangunan perekonomian di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan ditetapkan Kawasan Industri Batulicin (KIB) sebagai Proyek Strategis Nasional sesuai Peraturan Presiden 56 Tahun 2018. Permasalahan utama yang muncul berkaitan dengan pembangunan KIB adalah masalah okupasi lahan oleh masyarakat. Kondisi ini terjadi karena pemerintah sebagai pemilik sertipikat tanah terlalu lama membiarkan lahan di KIB tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya sehingga masyarakat memanfaatkan lahan tersebut. Pemerintah telah melakukan upaya clear and clean di lahan KIB dengan membentuk tim terpadu, akan tetapi dalam pelaksanaannya masih terdapat kendala yang ditemui seperti sulitnya negosiasi untuk relokasi masyarakat setempat dan ketidaksepakatan nilai santunan yang ditawarkan.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dokumentasi dan studi pustaka. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan Triangulasi. Lokasi penelitian terletak di Kawasan Industri Batulicin Desa Sarigadung Kabupaten Tanah Bumbu. Penelitian dilakukan mulai dari bulan Februari sampai Juni 2019.

Temuan penelitian terkait masalah pertanahan antara pemerintah dan masyarakat disebabkan karena adanya nilai santunan yang belum disepakati, adanya dampak sosial ekonomi yang muncul pasca proses clear and clean, serta ditemukan dokumen ganda yang sama-sama dimiliki oleh pemerintah dan warga.  Strategi penyelesaian permasalahan pertanahan antara pemerintah dan masyarakat yang paling efektif adalah problem solving dengan pendekatan solusi integratif dalam bentuk menjembatani (bridging) dan balas jasa (logrolling). Langkah-langkah pendekatannya sebagai berikut: (1) pembentukan tim terpadu, (2) pembagian santunan berdasarkan lama tinggal, (3) pendekatan sosial- budaya melalui musyawarah masyarakat dan tim terpadu, (4) pendekatan IPTEK melalui transparansi rencana pembangunan, (5) pendekatan agama melalui sosialisasi KIB melibatkan tokoh agama, dan (6) membentuk kerjasama pemerintah dan dinas sosial.

 

 


 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI