DIGITAL LIBRARY



JUDUL:APLIKASI TEORI ANTRIAN DALAM PENENTUAN JUMLAH ALAT ANGKUT UNTUK MENGOPTIMALKAN PENGANGKUTAN OVER BURDEN PADA PT KALIMANTAN PRIMA PERSADA SITE RANTAU KECAMATAN BUNGUR KABUPATEN TAPIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PENGARANG:AKHMAD YANI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-01-23


Dalam operasional penambangan khususnya tambang terbuka, terdapat empat tahapan yaitu, tahap 1 (µ1) loading point, tahap 2 (µ2) dijalan bermuatan, tahap 3 (µ3) disposal, tahap 4 (µ4) dijalan kosong, hubungan antar alat angkut dengan alat gali muat sangat berperan dalam pencapaian produksi, sehingga sebaiknya kita mengetahui bagaimana cara menganalisis tingkat pelayanan dalam aktivitas.

Metode yang sering digunakan dalam penyelesaian produksi yaitu metode match factor, akan tetapi ada metode lain yang jarang sekali dipakai dalam penyelesaian masalah produksi yaitu, metode teori antrian. Metode ini menjelaskan hubungan antar alat angkut dengan alat gali muat, bukan hanya itu saja tetapi metode teori antrian dapat mengetahui tingkat pelayanan dari alat gali muat, tingkat kedatangan dari alat angkut, dan kita dapat mengetahui persentase terjadinya antrian.

Melalui pendekatan menggunakan metode teori antrian, maka didapat perhitungan probabilitas dengan 35 kemungkinan yang artinya ada 35 bentuk keadaan sistem alat angkut pada saat mengatri. Tingkat pelayanan yang bisa dilayani oleh alat gali muat adalah 10.9 unit/jam, tingkat kedatangan dibagi menjadi dua yaitu, tingkat kedatangan ketika tidak adanya antrian adalah 3 unit/jam, dan tingkat kedatangan ketika adanya antrian adalah 2 unit/jam. Dari perhitungan yang didapat maka sebaiknya melakukan pengurangan alat angkut dari 4 unit menjadi 3 unit, dikarenakan persentase antrian lebih besar dibanding tidak adanya antrian.

 

Kata Kunci : Probabilitas, tingkat kedatangan, tingkat pelayanan

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI