Secara umum yang dialami mahasiswa perantauan saat datang di lingkungan baru yaitu di mana mahasiswa dihadapkan dengan banyak perubahan dan tuntutan baru sehingga membuat mahasiswa yang merantaukemungkinan memiliki Subjektif yang rendah yang kemudian menimbulkan kecemasan, stress, dan depresi hal tersebut termasuk emosi negatif dari Kesejahteraan Subjektif  di karenakan adanya perubahan lingkungan barudari sudut pandang psikologis.Penyesuaian diri dapat mengurangi tekanan lingkungan dan meningkatkan keterampilan dalam memecahkan permasalahan yang di alami mahasiswa.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan antara Penyesuaian diri dengan Kesejahteraan Subjektif pada mahasiswa baru dari perantauan di Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat.Subjek pada penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat sebanyak 91 orang. Teknik pemilihan subjek pada penelitian ini adalah simple Purposive sampling. Metode analisis data Menggunakan Teknik  Korelasi Product moment dari Karl Pearson. Pengumpulan data menggunakan Skala Penyesuaian diri dengan Kesejahteraan Subjektif. Hasil Penelitian Menunjukkan Hasil r=0,423 (P<0,05),hal ini berarti terdapat hubungan yang signifikan antara Penyesuaian Diri dengan Kesejahteraan Subjektif pada Mahasiswa baru Fakutas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat. Nilai r positif menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang searah antara Penyesuaian Diri dengan Kesejahteraan Subjektif pada Mahasiswa baru Fakutas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat.

Kata Kunci: Penyesuaian Diri, Kesejahteraan Subjektif