DIGITAL LIBRARY



JUDUL:DETEKSI DINI POTENSI SKOLIOSIS MENGGUNAKAN SKOLIOMETER
PENGARANG:Hendra Haika Prayudha
PENERBIT:FAKULTAS KEDOKTERAN
TANGGAL:2018-01-26


Skoliosis merupakan kelainan tulang belakang yang paling banyak
ditemukan. Skoliosis yang dideteksi secara dini memiliki prevalensi 0.4-7%.
Deteksi dini potensi skoliosis mempunyai peranan penting dalam mencegah
kerusakan dan kelainan tulang belakang yang bertambah parah. Usia 10 hingga 15
tahun merupakan rentang usia yang sebagian besar anak terdiagnosis skoliosis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka potensi skoliosis pada murid
kelas V dan VI SD Muhammadiyah 8 dan 10 Banjarmasin. Metode penelitian ini
adalah observasional deskriptif. Data diperoleh melalui pengukuran langsung
Angle of Trunk Rotation pada 127 murid yang memenuhi kriteria inklusi dengan
menggunakan alat skoliometer. Hasil penelitian mendapatkan 33 murid berpotensi
skoliosis (25.98%) yang terdiri dari 27 murid berpotensi
intermediate skoliosis
(21.26%), serta 6 murid yang berpotensi tinggi skoliosis (4.72%). Murid kelas VI
memiliki persentase potensi skoliosis lebih tinggi (28.85%) dibandingkan murid
kelas V (24%). Murid berusia > 10 tahun memiliki persentase potensi skoliosis
lebih besar (27.5%) dibandingkan murid yang berusia ≤ 10 tahun (25.29%). Murid
yang berpotensi skoliosis lebih banyak ditemukan pada murid berjenis kelamin
perempuan (36.73%) dibandingkan murid laki-laki (19.23%).


Kata-kata kunci: deteksi dini, skoliometer, skoliosis

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI