Pembelajaran merupakan salah satu unsur penentu baik tidaknya lulusan yang dihasilkan oleh suatu sistem pendidikan. Pembelajaran yang baik, cenderung menghasilkan lulusan dengan hasil belajar yang baik pula, demikian pula sebaliknya. Berdasarkan pengamatan peneliti terhadap kelas VIII di SMP Negeri 24 Banjarmasin, hasil belajar siswa masih belum maksimal. Hal ini diidentifikasikan karena kurang efektifnya proses pembelajaran di dalam kelas. Faktor penyebab kurangnya keefektivitasan proses pembelajaran adalah tidak tepatnya penggunaan model pembelajaran. Maka dari itu, perlu adanya solusi yang inovatif untuk mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan rendahnya hasil belajar siswa serta keefektivitasan proses pembelajaran. Sesuai dengan tuntutan kurikulum, model pembelajaran yang direkomendasikan adalah model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Berdasarkan hal tersebut dilakukan penelitian di kelas VIII SMP Negeri 24 Banjarmasin yang bertujuan untuk mengetahui (1) hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran langsung, (2) hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran PBL, (3) keefektivitasan model pembelajaranPBL terhadap hasil belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi Eksperiment dengan desain Nonequivalent Group Posttest Only Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 24 Banjarmasin. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling serta dilakukan uji pendahuluan dan uji beda sehingga terpilih kelas VIII F sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII C sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data berupa tes evaluasi akhir. Teknik analisis data menggunakan statistika deskriptif dan statistika inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 24 Banjarmasin yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran langsung berada pada kualifikasi gagal, (2) hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 24 Banjarmasin yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran PBL berada pada kualifikasi baik, (3) model pembelajaran PBL efektif diterapkan di SMP Negeri 24 Banjarmasin.