Retnasari, Nindya. 2019.Makna Simbolis Tari Mambuntang Nanyo di Sanggar Langit Kabupaten Tabalong. Skripsi, Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, Pembimbing (I) Edlin Yanuar Nugraheni, S.Sn., M.Sn (II) Sumasno Hadi, S.Pd., M.Phil

Kata Kunci:Makna, Simbolis, Tari Mambuntang Nanyo, Sanggar

            Kabupaten Tabalong merupakan salah satu Daerah yang memiliki beragam tarian yang salah satunya tariannya yaitu tari Mambuntang Nanyo yang terdapat di Warukin. Tari Mambuntang Nanyo merupakan tari kreasi baru suku Dayak Maanyan yang terinspirasi dari tari upacara adat di Warukin  yang menggabungkan dua unsur dari tari dadas bawo dan tari mambulat. Tari Mambuntang Nanyo memiliki makna-makna simbolis yang terdapat pada gerakannya, rias busananya maupun alat musik dan propertinya. Berdasarkan hal tersebut saya mengangkat tentang Makna Simbolis Tari Mambuntang Nanyo di Sanggar Langit Kabupaten Tabalong. Adapun permasalahannya yaitu : Bagaimana bentuk gerak tari dan makna simbolis tari Mambuntang Nanyo di Kabupaten Tabalong. Penelitian ini menggunakan metode semiotika deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi.

            Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat makna dari sebuah simbolis dalam tari Mambuntang Nanyo. Makna simbolis memiliki hal-hal yang perlu di perhatikan yaitu, koreografi yang didalamnya terdapat gerak, pola lantai, tata rias,  tata busana, iringan tari, dan properti.. Pada koreografi tari Mambuntang Nanyo terdapat 5 ragam gerak yaitu ragam mambulat, ikinsai, sepeaking pe’e, kedongkel, dan nampihik dan diantaranya hanya 3 yang memiliki makna tertentu atau gerak maknawi dan 2 lainnya gerak murni yang gerakannya diciptakan untuk mendapatkan bentuk yang artistik atau nilai estetisnya saja.