ABSTRAK

KAJIAN BIOMASSA BUNDUNG (Scirpus grossus L) DI DESA JEJANGKIT MUARA KABUPATEN BARITO KUALA KALIMANTAN SELATAN (Oleh : Linda Putri Utari; Pembimbing : Dr. Drs. Krisdianto, M.Sc., Anang Kadarsah, S.Si., M.Si; 2019; 60 halaman)

 Bundung (Scirpus grossus L) merupakan salah satu tumbuhan yang memiliki pertumbuhan cepat di area lahan basah khususnya di kawasan Kalimantan Selatan di wilayah Desa Jejangkit Muara kabupaten Barito Kuala. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana biomassa dari bundung (Scirpus grossus L) yang tumbuh pada 2 lokasi berdasarkan pertumbuhan tinggi tumbuhan, lebar daun, berat basah, berat kering, kadar air dan biomassa tumbuhan di Desa Jejangkit Muara Kabupaten Barito Kuala. Metode yang digunakan yaitu metode purposive sampling dengan pengukuran tinggi tumbuhan, lebar daun, pengukuran berat basah, berat kering, kadar air dan biomassa tumbuhan. Hasil penelitian menunjukan di lahan tergenang memiliki hasil tertinggi yaitu pada pengukuran tinggi tumbuhan 84,6 cm, lebar daun 2,55 cm, berat basah 73,62 g, berat kering 4,13 g, kadar air 0,69 %, nilai biomassa 287,906 g/m² sedangkan hasil di pinggir jalan adalah pengukuran tinggi tumbuhan 4,93 m, lebar daun 1,45 cm, berat basah 33,95 g, berat kering 3,24 g, kadar air 0,30 %, nilai biomassa 101,077 g/m² .  Analisis NPK menunjukan nilai tertinggi di daratan (pinggir jalan) dengan nilai N 0,14 %, P 57,75 mg/100 g dan K 0,66 me/100 g dan terendah di lahan tergenang dengan nilai N 0,09 %, P 35,82 mg/100 g dan K 0,43 me/100 g.

Kata kunci : Biomassa, Bundung (Scirpus grossus L), Desa Jejangkit