ABSTRAK

POLA KEPEKAAN BAKTERI TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN ULKUS DIABETIK DI RSUD ULIN BANJARMASIN PERIODE 2016-2018

Mita Rahma Yani

Ulkus diabetik merupakan salah satu komplikasi kronik diabetes mellitus dan memiliki risiko tinggi terjadi infeksi. Infeksi ulkus yang berat merupakan penyebab utama amputasi ekstremitas bawah selain akibat trauma. Oleh karena itu, terapi pada infeksi ulkus diabetik harus diberikan segera. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola kepekaan bakteri terhadap antibiotik pada pasien ulkus diabetik. Penelitian bersifat deskriptif observasional dengan mengambil data hasil kultur dan kepekaan bakteri terhadap antibiotik pada pasien ulkus diabetik di Laboratorium Patologi Klinik RSUD Ulin Banjarmasin periode 2016-2018. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 66 (94,3%) kultur positif dan 4 (5,7%) kultur negatif. Infeksi monomikroba 41 (62,1%) dan polimikroba 25 (37,9%). Terdapat 94 isolat bakteri dari spesimen kultur positif. Jumlah isolat kokus gram positif (42,6%) lebih rendah dibandingkan basil gram negatif (57,4%). Bakteri yang sering diisolasi adalah Staphylococcus aureus  (26,6%), Klebsiella pneumoniae (19,1%), dan Escherichia coli (12,8%). Hasil uji kepekaan antibiotik menunjukkan bahwa bakteri gram positif sensitif terhadap tigesiklin (100%), nitrofurantoin (96,9%), linezolid (96,8%), dan rifampisin (87,5%). Bakteri gram negatif menunjukkan sensitif terhadap ertapenem (92,7%), meropenem (90,6%), amikasin (90,6%), dan piperasilin/tazobaktam (79,2%). Isolat Staphylococcus aureus sensitif (100%) terhadap linezolid dan tigesiklin. Isolat Klebsiella pneumoniae dan Escherichia coli sensitif (100%) terhadap meropenem dan amikasin. Pada penelitian ini ditemukan 37,5% isolat MRSA dan 72,2% Klebsiella pneumoniae penghasil ESBL serta 33,3% Escherichia coli penghasil ESBL. Dapat disimpulkan bahwa isolat bakteri gram positif dan gram negatif pada pasien ulkus diabetik di RSUD Ulin Banjarmasin periode 2016-2018 menunjukkan kepekaan yang bervariasi terhadap antibiotik.

Kata-katakunci: ulkus diabetik, pola bakteri, kepekaan antibiotik