Pembelajaran yang dilakukan guru di sekolah kebanyakan menggunakan metode konvensional yakni ceramah dengan media yang kurang bervariasi sehingga kurang menarik minat belajar peserta didik. Penelitian pengembangan bertujuan menghasilkan media pembelajaran berbasis leaflet yang valid dan praktis. Jenis penelitian diadaptasi dari desain Tessmer, melalui tahap persiapan (preliminary) dan evaluasi formatif (formative evaluation) dengan tahapan evaluasi diri, uji pakar, uji perorangan, dan uji kelompok kecil. Pendapat pakar meliputi 3 validator sesuai keahlian. Subjek kepraktisan isi 3 peserta didik kelas XI MIPA 2 melalui uji perorangan. Subjek kepraktisan harapan 6 peserta didik kelas XI MIPA 2 melalui uji kelompok kecil. Data diperoleh dari instrumen penelitian berupa lembar penilaian validitas isi/materi, validitas konstruk, kepraktisan isi, dan kepraktisan harapan. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar penilaian. Analisis data validitas berdasarkan kategori Akbar (2013) dan kepraktisan berdasarkan kategori Akbar dan Sriwiyana (2010). Berdasarkan hasil penelitian leaflet pertemuan pertama memperoleh nilai validitas isi/materi 92,05%, validitas konstruk 98,61%, kepraktisan isi 85,83%, dan kepraktisan harapan 98,61%. Leaflet pertemuan kedua memperoleh nilai validitas isi/materi 92,65%, validitas konstruk 97,45%, kepraktisan isi 84,17%, dan kepraktisan harapan 97,22%. Sehingga disimpulkan validitas dan kepraktisan media pembelajaran leaflet hasil pengembangan masuk kategori sangat valid dan sangat praktis.