Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah untuk mengetahui kenaikan harga surat muatan udara (SMU) yang dilakukan oleh Lion Group dan Garuda Group telah memenuhi unsur praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat sebagaimana yang ditentukan dalam Undang-Undang nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat serta untuk mengetahui Dampak yang ditimbulkan dari kenaikan harga surat muatan udara (SMU) yang dilakukan oleh Lion Group dan Garuda Group. Menurut hasil dari penelitian skripsi ini menunjukkan bahwa : Pertama, Kenaikan tarif surat muatan udara (SMU) atau tarif kargo udara yang dilakukan oleh Garuda group dan Lion group merupakan tindakan diluar kewajaran. Untuk menentukan tarif surat muatan udara (SMU) perlu melihat mekanisme pasar dan harus berdasarkan kesepakatan bersama antara pengguna jasa dan penyedia jasa angkutan sehingga diperlukan kesepakatan bersama yang tidak memberatkan pihak manapun. Tindakan dari Garuda group dan Lion group dalam menaikkan tarif surat muatan udara (SMU) secara bersama-sama telah memenuhi unsur praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat sebagaimana yang ditentukan dalam Pasal 5 dan Pasal 11 Undang-Undang nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Kedua, Dampak yang ditimbulkan akibat kenaikan tarif surat muatan udara (SMU) atau kargo udara yaitu mengakibatkan dampak negatif bagi maskapai penerbangan AirAsia yaitu meruginya AirAsia dikarenakan diboikotnya maskapai penerbangan AirAsia di beberapa situs online travel agent (OTA) yang diakibatkan karena adanya tekanan dari Garuda group dan Lion group. Kata Kunci: Persaingan Usaha, Kargo Udara, Surat Muatan Udara.