Pada Agustus 2017 terjadi kebakaran pada Gedung Dinas Perhubungan Provinsi Kalimatan Selatan. Gedung tersebut mengalami kerusakkan pada level rusak berat. Kerusakan tersebut mengakibatkan gedung tidak bisa lagi difungsikan, dan hanya bisa memanfaatkan lahannya saja.

            Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis alternatif pemanfaatan terbaik dalam rangka pemanfaatan lahan di area tersebut. Kelayakan dari alternatif pemanfaatan lahan tersebut menggunakan analisa Highest And Best Uses (HBU), dimana dari beberapa alternatif pembangunan dianalisa pemanfaatan tertinggi dan terbaiknya, sehingga hasil alternatif yang didapatkan lebih optimal. Analisis alternatif pemanfaatan disesuaikan dengan kriteria dan RTRW Kota Banjarmasin. Dari hasil wawancara dan kuisioner mengenai beberapa alternatif pemanfaatan serta dari analisis HBU, terpilih 1 alternatif yang dianggap terbaik untuk dimanfaatkan, yaitu menjadi gedung serbaguna. Alternatif tersebut sudah sesuai aturan untuk aspek fisik, legal, dan finansial yang artinya alternatif tersebut memiliki produktivitas maksimal. Hasil analisis aspek finansial memberikan nilai kelayakan yaitu net present value sebesar Rp 824.366.847,00nilai rate or return6,9%, benefit cost ratio 1,1098 > 1, dan payback period 27,3 tahun.