DIGITAL LIBRARY



JUDUL:HUBUNGAN FAKTOR IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK BAWAH DUA TAHUN (STUDI OBSERVASIONAL ANALITIK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAKARANGAN KABUPATEN TAPIN)
PENGARANG:RAHIMAH WARSONO PUTRI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-01-25


Stuntingxadalahxkondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak pendek untuk usianya. Setiap tahun, stuntingmerupakan penyebab satu juta kematian anak di seluruh dunia. Pada tahun 2018 persentase kejadian stunting di Kabupaten Tapin sebesar 32,7% dan tertinggi di wilayah kerja Puskesmas Bakarangansebesar 44,35% Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor ibu yang berhubungan dengan kejadian stunting pada anak bawah dua tahundi Wilayah Kerja Puskesmas Bakarangan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain case control. Subjek penelitian adalah baduta stunting (kasus) dan baduta normal (kontrol). Sampel penelitian berjumlah 88 orang yang diambil menggunakan teknik total sampling dengan rasio 1:1. Instrumen yang digunakan adalah lembar isian.Analisis data menggunakan uji statistik chi square dan fisher exact (CI=95%, α=0,05). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan antara jarak kelahiran (p=0,002) dengan nilai OR7,810 dan tidak ada hubungan antara tinggi badan ibu saat hamil (p=1,000), usia ibu saat hamil (p=0,771), tekanan darah saat hamil (p=0,167) dan usia kelahiran bayi (p=1,000) dengan kejadian stunting. Kesimpulan dari penelitian ini adalah baduta yang lahir dengan jarak kelahiran < 2 tahun berisiko7,810 lebih besar untuk mengalami stunting.

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI