DIGITAL LIBRARY



JUDUL:HUBUNGAN STATUS NUTRISI DENGAN KEMAMPUAN MOBILITAS LANSIA DI RSUD DR H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN
PENGARANG:INTAN MIRANDA MASNIARI BR MARPAUNG
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-01-27


Terjadinya peningkatan jumlah lanjut usia (lansia) berhubungan dengan status nutrisi yang berdampak terhadap kemampuan mobilitasnya. Hal ini terjadi karena berbagai hal yang menyebabkan lansia mengalami penurunan asupan nutrisi sehingga mengalami risiko malnutrisi. Risiko malnutrisi akan mengakibatkan keterbatasan gerak pada lansia. Penelitian bertujuan untuk mengetahui status nutrisi dan kemampuan mobilitas lansia di RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin. 

Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik menggunakan metode cross-sectional. Sebanyak 74 sampel dipilih dengan cara total sampling. Uji analisis menggunakan korelasi Spearman dengan kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan status nutrisi dan kemampuan mobilitas lansia usia 60-74 tahun lebih baik dengan rata-rata 13,203 ± 9,11 dan kemampuan mobilitasnya 11,763 ± 2,491. Jenis kelamin perempuan memiliki status nutrisi yang lebih rendah yaitu 13,044 ± 1,043 namun lebih cepat dalam kemampuan mobilitas dibanding laki-laki dengan rata-rata 11,938 ± 2,764. Status nutrisi lansia yang memiliki IMT <18,5 paling rendah yaitu 10,750 ± 0,500 dan kemampuan mobilitasnya lebih lambat dengan rata-rata 12,665 ± 4,439 dibanding lansia dengan kategori IMT lain. Rata-rata dan standar deviasi pada kedua variabel yaitu status nutrisi menggunakan Mini Nutritional Asessment (MNA) adalah 13,11 ± 0,987 dan kemampuan mobilitas menggunakan tes Time Up and Go adalah 12,10 ± 2,707dengan hasil uji korelasi p = 0,076 dan r = -0,208.

Kesimpulan penelitian ini tidak terdapat korelasi bermakna antara status  nutrisi dengan kemampuan mobilitas.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI