Metil Paration merupakan pestisida organofosfat yang digunakan secara luas untuk mengendalikan serangga yang sekarang telah dibatasi penggunaanya karena toksisitas yang tinggi. Keracunan metil paration dapat menyebabkan keracunan akut dan kronis hingga menyebabkan kematian. Salah satu akibat keracunan metil paration yakni perubahan pada DNA. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan menggunakan sampel in vitro dari Human Genomic DNA Female dan alat ukur spektroskopi IR untuk mengetahui perubahan DNA. Jumlah sampel sebanyak 6 yang terdiri dari kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Masing-masing kelompok dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali. Penelitian dilakukan di Laboratorium Biokimia Faklutas Kedokteran dan Laboratorium Kimia-Fisika Fakultas MIPA Banjarbaru. Data penelitian dianalisis diuji dengan Independent T-test. Hasil analisis data didapatkan perbedaan bermakna antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pemberian metil paration terhadap perubahan DNA secara spektroskopi IR in vitro. Sehingga, masyarakat maupun peneliti harus hati hati pada saat penggunaan Metil Paration.