Lanjut usia adalah seseorang yang berusia 60 tahun keatas, yang cenderung mengalami penurunan fungsi organ seperti menurunnya massa dan kekuatan otot, dan penurunan pasokan energi karena penurunan kemampuan makan. Pengurangan asupan nutrisi menghasilkan hilangnya kompensasi protein seluruh tubuh sehingga terjadi penurunan kekuatan otot yang dapat diwakilkan dengan pengukuran kekuatan genggam tangan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara status nutrisi dengan kekuatan genggam tangan di Rumah Sakit Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin periode  Agustus-September 2019. Penelitian bersifat observasional analitik dengan metode cross-sectional. Sampel diambil dengan teknik total sampling dan didapatkan sebanyak 76 sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Hasil uji korelasi Spearman terdapat korelasi bermakna (p = 0,000) antara hubungan status nutrisi dengan kekuatan genggam tangan di Rumah Sakit Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin 2019 dengan korelasi lemah (r = 0,381).

Kata-katakunci: lansia, status nutrisi, kekuatan genggam tangan