DIGITAL LIBRARY



JUDUL:SIFAT ORGANOLEPTIK SAMBAL RONTO DENGAN KONSENTRASI BUMBU YANG BERBEDA
PENGARANG:M. YAZID
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-01-28


ABSTRAK

Ronto dikonsumsi sebagai lauk, saus pedas, atau ditambahkan ke dalam sayur sebagai bumbu pemberi rasa masam dan asin yang khas. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan cara pengolahan dan bahan yang digunakan dalam pembuatan sambal ronto serta mengamati sifat organoleptiknya. Penelitian dirancang menggunakan Pola Rancangan Acak Legkap dengan perlakuan perbandingan ronto : bumbu, 1:1 (perlakuan O), 1:2 (perlakuan A), 1:3 (perlakuan B), dan 1:4 (perlakuan C). Seluruh perlakuan dilakukan dalam tiga ulangan. Sifat organoleptik ronto diamati dengan uji triangle test oleh 20 orang panelis terhadap warna, aroma, rasa dan kenampakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan yang digunakan dalam pembuatan sambal ronto adalah cabe merah, cabe rawit, bawang merah, bawang putih, sereh, laos, gula, dan minyak goreng. Sifat organoleptik warna, aroma, rasa, dan kenampakan ronto memperlihatkan nilai yang berbeda sangat nyata pada hipotesis berekor dua dengan tingkat kepercayaan 99%. Hal ini menunjukan bahwa sambal ronto memiliki keunikan dan sifat organoleptik yang khas jika dibandingkan dengan sambal pembeda. Dari 20 orang panelis sebanyak 16 orang menyebutkan bahwa sambal yang paling disukai adalah dengan perlakuan 1:3 (perlakuan B). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa sambal ronto memiliki sifat organoleptik yang khas yaitu warna merah kecoklatan, aroma khas sambal ronto, dengan rasa campuran rasa ronto, pedas dan gurih, dengan kenampakan berbentuk pasta kental.

Kata kunci: ronto, sambal ronto, organoleptik, Triangle test

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI