ABSTRAK

Cabai besar (Capsicum annum  L.) merupakan salah satu tanaman hortikultura dari jenis sayuran yang memiliki buah besar dengan rasa yang pedas dan khas. Cabai besar di Indonesia populer sebagai bahan untuk membuat berbagai macam sambal dan bumbu masakan tradisional. Cabai besar juga digunakan untuk pembuatan obat-obatan seperti  koyo dan analgesik, selain mengandung zat yang rasanya pedas (capsicin), juga mengandung provitamin A dan vitamin C. Salah satu yang menjadi kendala pertumbuhan dalam budidaya cabai besar adanya serangan hama. Pada pengendalian populasi hama pengisap daun menggunakan Batang brotowali (Tinospora crispa L.) merupakan tanaman yang dapat digunakan sebagai pestisida nabati. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak batang brotowali dalam mengendalikan populasi hama pengisap daun pada tanaman cabai besar. Dalam penelitian ini ditemukan dua jenis hama pengisap daun yaitu hama kutu daun (Aphis gossypii) dan kutu kebul (Bemisia tabaci).Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok 1 faktor dengan 4 ulangan faktor pemberi konsentrasi ekstrak batang brotowali yang terdiri atas 6 taraf perlakuan berupa B₀ = kontrol, B₁ = 35 ml ektrak batang brotowali/100 ml aquades, B₂ = 40 ml ektrak batang brotowali/100 ml aquades, B₃ = 45 ml ektrak batang brotowali100 ml aquades, B₄ = 50 ml ektrak batang brotowali/100 ml aquades, B₅ = 55 ml ektrak batang brotowali/100 ml aquades. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian beberapa konsentrasi ekstrak batang brotowali berpengaruh terhadap populasi serangan hama kutu daun mulai saat 8 MST sampai 11 MST. Perlakuan yang memberikan pengaruh terbaik terhadap konsentrasi ekstrak pestisida yaitu B₁ = 35 ml/100 ml aquades sebesar 1.10%. Sedangkan yang dapat menekan populasi serangan hama kutu kebul yang terbaik pada perlakuan B₁ = 35 ml/100 ml aquades sebesar 0.90%.

Kata kunci : Cabai besar, batang brotowali, kutu daun, kutu kebul.