Masyarakat Banjar memiliki pola konsumsi makanan yang mengandung asam urat cukup tinggi sebagai lauk pauk sehari-hari, sehingga dapat menjadi salah satu faktor risiko terjadinya hiperurisemia yang dapat memicu terjadinya disfungsi endotel dan menyebabkan peningkatan  tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kadar asam urat darah terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi Suku Banjar di Puskesmas Cempaka Banjarmasin. Metode penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 60 orang, terdiri dari 30 orang kelompok AUN dan 30 orang kelompok hiperurisemia. Analisis data dengan uji Mann Whitney, didapatkan nilai signifikasi kadar asam urat darah terhadap tekanan darah sistolik p= 0.000 dan diastolik p= 0.002. Simpulan: Kadar asam urat darah berpengaruh terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi suku Banjar.