DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ETNOFARMAKOLOGI JAMU GENDONG BERDASARKAN PERSEPSI PRODUSEN JAMU GENDONG DI KAMPUNG PENGOLAH JAMU LOKTABAT (PEJABAT) KOTA BANJARBARU
PENGARANG:ANDINI REZEKI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-01-28


 Etnofarmakologi merupakan salah satu ilmu yang mengkaji tentang penggunaan tumbuhan yang memiliki efek farmakologi oleh suatu etnis/suku. Jamu gendong merupakan obat tradisional khas suku jawa yang diolah dalam bentuk larutan dengan menggunakan tumbuhan. Tujuan penelitian ini untuk menginventarisasi jenis, bagian, cara pengolahan, tujuan penggunaan, aturan pakai, dan dosis jamu gendong berdasarkan persepsi pengolah jamu gendong Kampung Pejabat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pengambilan data secara cross sectional. Jumlah responden sebanyak 24 orang. Hasil penelitian menyatakan terdapat 41 jenis tumbuhan yang digunakan. Bagian tumbuhan yang digunakan yaitu daun, rimpang, biji, bunga, batang, buah, kulit batang dan herba. Cara pengolahan yang paling banyak dengan cara ditumbuk, diblender dan direbus. Tujuan penggunaan jamu sebagai pencegahan penyakit, mengobati keluhan penyakit, gejala penyakit dan perawatan tubuh. Aturan pakai jamu gendong yaitu 1 kali sehari sampai 3 kali seminggu dan tidak teratur. Dosis sekali pakai jamu gendong yaitu 1 sendok teh dan ¼ sampai 1 gelas.

Kata Kunci: Etnofarmakologi, Jamu Gendong, Kampung Pejabat

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI