Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambara kesehatan mental pada wanita yang mengalami poligami. penelitian ini juga berusaha mengungkap faktor-faktor yang berpengaruh dalam kesehatan mental istri. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek berjumlah dua orang dengan karakteristik: perempuan yang mengalami poligami minimal 5 tahun pernikahan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan tes psikologi. Hasil penelitian mengenai kesehatan mental pada wanita yang mengalami pologami menemukan dimensi kesehatan mental dan faktor yang mempengaruhi yang berbeda-beda pada kedua subjek sehingga menghasilkan gambaran kesehatan mental yang berbeda antara kedua subjek. Pada penelitian ini didapatkan bahwa antara istri pertama dan istri kedua memiliki permasalahan rumah tangga masing-masing namun istri pertama jauh lebih menderita dan mendapatkan dampak psikologis yang negatif dubandingkan istri kedua. Kedua subjek mengalami tekanan dan perubahan besar dalam rumah tangganya dan mencoba menyesuaikan diri sehingga mampu bertahan. Penelitian ini juga menemukan bahwa religiusitas berdampak pada kesehatan mental karena kedua subjek mengharapkan dengan melakukan poligami subjek bisa mendapatkan pahala yang besar.

Kata kunci : Kesehatan Mental, Istri Pertama, Istri Kedua, Poligami