Pemecahan masalah di MAN 1 Banjarmasin belum pernah dirancanguntuk bahan ajar fluida statis dengan model pengajaran langsung, sehingga peserta didik masih kurang dalam penguasaan konsep untuk menyelesaikan tahapan-tahapan pemecahan masalah.Hal ini sebabkan karena bahan ajar fluida statis yang masih kurang layak untuk melatih pemecahan masalah peserta didik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar model pengajaran langsung yang layak untuk dikatakan yakni valid, praktis, dan efektif. Data diperoleh dari lembar validasi bahan ajar fisika, lembar pengamatan keterlaksanaan rencana pelaksanaan pembelajaran, dan tes pemecahan masalah. Model pengembangan yang digunakan analyze, design, development, implementation, evaluation (ADDIE) dan di ujicobakan pada 26 peserta didik kelas XI MIA 3 MAN 1 Banjarmasin.  Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif, rata-rata, dan n-gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) bahan ajar yaknirencana pelaksanaan pembelajaran, materi ajar, lembar kerja peserta didik, dan tes hasil belajarberkategori sangan valid, (2) bahan ajar praktis berdasarkan keterlaksanaan rencana pelaksanaan pembelajaran berkategori sangat baik, (3) bahan ajar efektif berdasarkan nilai n-gain pemecahan masalah sebesar 0,48 berkaregori sedang. Diperoleh simpulan bahwa bahan ajar fluida statis dengan model pengajaran langsung yang dikembangkan termasuk layak untuk melatih kemampuan pemecahan masalah peserta didik.