PENGARUH PENYULUHAN TENTANG BAHAYA SEKS BEBAS TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SEKS BEBAS di SMPNEGERI15 Banjarbaru

Muhammad Rizwan Lutfi, Tina Handayani Nasution, Ichsan Rizany

Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Lambung Mangkurat, Jl. A.Yani KM 36 Banjarbaru, 70714

Email korespondensi: rizwanupi12@gmail.com

ABSTRAK

Rasa keingintahuan yang tinggi pada remaja saat ini dan mudahnya mengakses hal-hal terkait seks bebas dapat mendorong mereka ke dalam pergaulan bebas. Hal ini menyebabkan tingginya angka kejadian seks bebas oleh remaja. Salah satu yang memicu seks bebas dikarenakan pengetahuan remaja masih kurang. Maka dilakukan penyuluhan sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan tentang bahaya seks bebas. Penelitian ini bertujuanuntuk mencari tahu apakah pemberian penyuluhan tentang bahaya seks bebas dapat mempengaruhi pengetahuan tentang seks bebas pada siswa-siswidi SMP Negeri 15 Banjarbaru.Penelitian menggunakan desain quasi experimental dengan pre-post test tanpa adanya kelompok yang dikontrol. Populasi penelitian sebanyak92 siswa dan siswi. Pemelihan sampel menggunakan simple random sampling dan diapatkan responden sebanyak 33 responden. Uji wilcoxon digunakan untuk analisa data. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner.Hasil analisa datamenunjukkan adanya perbedaan skor pre-post test dengan nilai p-value=0,005 < 0,05, sehingga disimpulkan ada pengaruh pemberian penyuluhan terhadap pengetahuan siswa-siswi di SMPNegeri15 Banjarbaru.Penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan remaja tentang bahaya seks bebas. Penyuluhan dapat menjadi sarana edukasi dalam memberikan informasi oleh petugas kesehatan kepada remaja tentang seks bebas.

Kata kunci: Penyuluhan, Pengetahuan, Bahaya seks bebas

ABSTRACT

High curiosity in adolescents at this time and easy access to things related to free sex can push them into promiscuity. This causes high rates of free sex by adolescent. One that triggers free sex because adolescent knowledge is still lacking. This study aims to find out whether giving health education about the risk of free sex  in SMP Negeri 15 Banjarbaru. The study used a quasi experimental design with pre-post test without any controlled group. The population of the study was 92 students. Choosing a sample using simple random sampling and obtained as many as 33 respondents. Wilcoxon test was used for data analysis. The research instrument used a questionnaire. The results of data analysis showed that there were differences in pre-post test scores with p-value = 0.005 <0.05, so that it was concluded that there was an influence of giving health education to the knowledge of students in SMP Negeri 15 Banjarbaru. Health education can increase adolescent knowledge about the risk of free sex. Health education can be an educational tool in providing information by health workers to adolescents about free sex.

Keywords: Health education, Knowledge, Risk of free sex.