Prevalensi obesitas sentral pada orang dewasa di Kota Banjarbaru berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 berada di atas angka prevalensi provinsi (25,9%) sebesar 29,3%. Berdasarkan data Medical Check Up PT. PLN Wilayah Kalselteng pada tahun 2015, obesitas sentral merupakan masalah kesehatan tertinggi yaitu sebanyak 55 karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut mengalami obesitas sentral. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor penyebab obesitas sentral pada pekerja di PT. PLN (persero) Wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain cross sectional. Populasi adalah seluruh staf/ karyawan PT. PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah. Sampel yang diteliti berjumlah 70 sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan obesitas sentral pada pekerja adalah umur (p-value=0,0001), jenis kelamin (p-value=0,03), aktivitas fisik (p-value= 0,0001), dan sosial ekonomi (p-value= 0,001). Sedangkan faktor yang tidak berhubungan dengan kejadian obesitas sentral pada pekerja adalah kondisi psikologis (p-value=0,659). Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan antara umur, jenis kelamin, aktivitas fisik, dan sosial ekonomi terhadap kejadian obesitas sentral pada pekerja, namun tidak terdapat hubungan antara kondisi psikologis dengan kejadian obesitas sentral pada pekerja di PT. PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah.
Kata kunci : Obesitas Sentral, Pekerja, PLN