DIGITAL LIBRARY



JUDUL:JUMLAH EOSINOFIL PASIEN SEPSIS DAN NONSEPSIS DI RUANG RAWAT INTENSIF RSUD ULIN BANJARMASIN
PENGARANG:MARISA IZZA MAWADDAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-01-29


Eosinofil merupakan immunomodulator dalam reaksi infeksi dan inflamasi. Sehingga eosinofil menjadi biomarker sepsis dan nonsepsis yang ideal. Tingginya mortalitas dan mortalitas pasien sepsis memerlukan seleksi cepat dan akurat. Penggunaan qSOFA secara kuantitatif dan objektif dapat mengidentifikasi pasien sepsis lebih dini. Sehingga kejadian dan biaya perawatan sepsis yang tinggi dapat ditekan. Tujuan penelitian ini adalah untukmenentukan pasien sepsis dannonsepsis di ICU, jumlaheosinofildanluaranpasienyang dirawat di ICU RSUD Ulin Banjarmasin periode Agustus-Oktober 2019. Rancangan penelitian ini adalah deskriptifobservasionalyang bersifatprospektif. Pada penelitian ini didapatkan 31 dengan teknik pengambilan sampel consecutive sampling. Jumlah pasien sepsis sebanyak 16 orang dan pasien nonsepsis sebanyak 15 orang. Rerata jumlah eosinofil pasien sepsis pada tiga hari pertama pasien dirawat di ICU adalah 30 sel/mm3 (T0), 78,18 sel/mm3 (T1), dan 184,55 sel/mm3 (T2). Sedangkan rerata jumlah eosinofil pasien nonsepsis adalah 24,57 sel/mm3 (T0), 42,00 sel/mm3 (T1), dan 107,33 sel/mm3 (T2). Pada pasien sepsis didapatkan 68,75% pasien bertahan hidup dan 31,25% meninggal. Sedangkan luaran pasien nonsepsis 100% bertahan hidup.

 

Kata-kata kunci: eosinofil, sepsis, luaran, ICU

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI