DIGITAL LIBRARY



JUDUL:OPTIMALISASI PENGELOLAAN AREA SEMPADAN SUNGAI DALAM PENGURANGAN LUASAN SLUM AREA DI BANTARAN SUNGAI KAMPUNG HIJAU KOTA BANJARMASIN
PENGARANG:INDRIANUR OKTARIO
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-01-29


ABSTRAK

Indrianur Oktario, D1A115042, 2020. Optimalisasi Pengelolaan Area Sempadan Sungai Dalam Pengurangan Luasan Slum Area Di Bantaran Sungai Kampung Hijau Kota Banjarmasin, Dibawah Bimimbingan Nurul Azkar.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Optimalisasi Manajemen Pengelolaan Area Sempadan Sungai di Kampung Hijau, sunggai bilu, kota Banjarmasin. Adapun Teori yang digunakan untuk mendeskripsikan objek dalam penelitian ini yaitu “Enviromental Governance: Collaborative and Adaptive Management” (Norgaard; et. all., 2009).

Metode penelitian ini menggunakan Pendekatan Kualitatif dengan tipe penelitian Deskriptif Kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dipakai untuk memperoleh informasi dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun data Primer penelitian ini yaitu Informan dalam penelitian ini adalah, Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Banjarmasin, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin, Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin, Pengurus Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM,KSM) dan Masyarakat Kampung Hijau sungai bilu. Data skunder dari penelitian ini adalah dari Buku-buku, Karya ilmiah maupun Jurnal ilmiah.Teknik analisa yang dipakai menggunakan teknik analisis tematik menurut Boyatzis yakni analisis, interpetasi hingga konklusi data secara data driven dan theory driven.

Hasil penelitian ini adalah 1) Collaboration; dalam proses kolaborasi yang terjalin dan dilakukan dalam pelaksanaan program penataan permukiman bantaran sungai kampung hijau sungai bilu ini dapat terlihat bahwa proses kolaborasi berjalan sebagaimana mestinya yaitu melalui 8 proses kolaborasi dan pelembagaan kolaborasi penanganan yang harus dilakukan dalam pengelolaan dan penanganan permasalahan lingkungan (Norgaard; et. all., 2009).

2) Adaptive Management; penerapan konsep “learn and practice” dalam program penataan permukiman bantaran sungai di kampung hijau sudah sangat efektif dan terimplementasikan dengan baik, dan hal ini terlihat dalam hasil penelitian yang telah dianalisis. Selain itu substansi utama dari manajemen adaptif juga di eksekusi dengan baik dimana manajemen yang diterapkan dalam pelaksanaan dan keberlanjutan platform di kampung hijau sangat fleksibel dan compatible dalam menemukan solusi dan alternatif lain yang ekperimental dan inovatif (Folke et al., 2005)..

Hasil penelitian ini disarankan untuk mengevaluasi kendala yang muncul dalam pelaksanaan program penataan permukiman bantaran sungai kampung hijau, terutama perlu adanya peningkatkan kapabilitas pengembangan konsep Enviromental Governancemelalui koordinasi yang optimal berorientasi pada timing yang tepat.

 

Kata kunci: Optimalisasi, Sempadan Sungai, Kampung Hijau Sungai Bilu

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI