Inhaler merupakan alat bantu pernapasan yang digunakan pasien untukmembantu terapi pengobatannya. Penelitian ini bertujuan menggambarkan karakteristik pasien dan mengevaluasi teknik penggunaan inhaler pasien. Jenis penelitian ini adalah deskriptif observasional dan pengambilan data secara cross-sectional. Teknik penggunaan inhaler merupakan dasar penelitian yang menjadi subjek penilaian. Teknik penggunaan dinilai berdasarkan demonstrasi atau peragaan penggunaan alat inhaler sesuai alat inhaler yang didapatkan oleh pasien. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar daftar periksa dan lembar pengumpul data pasien. Kriteria inklusi yaitu pasien rawat jalan di poli paru berusia ≥18 tahun dan menggunakan inhaler minimal 1 bulan. Hasil penelitian ini terdapat 82 pasien lebih besar pada laki-laki (60,98%) dan mayoritas pasien berusia 55-64 tahun (29,27%) dengan diagnosa penyakit terbanyak yaitu PPOK (58,54%). Berdasarkan karakteristik tingkat pendidikan mayoritas pasien pada tingkat pendidikan SMP/Sederajat (35,37%) dan status pekerjaan yaitu wiraswasta (42,68%). Terdapat 48 pasien pengguna inhaler MDI (68,75%) teknik penggunaan inhaler tidak lengkap. Terdapat 13 pasien pengguna Accuhaler (92,31%) teknik penggunaan inhaler tidak lengkap. Tedapat 54 pasien pengguna Turbuhaler (96,30%) teknik penggunaan inhaler tidak lengkap. Sedangkan pasien pengguna inhaler Respimat terdiri dari 43 pasien (69,77%) teknik penggunaan inhaler tidak lengkap.