Diabetes mellitus (DM) telah diketahui sebagai faktor penyebab terbentuknya katarak lebih cepat dan diduga disebabkan stres oksidatif yang diinduksi hiperglikemia pada lensa mata. Pengendalian glukosa darah dapat dinilai dengan pemeriksaan kadar HbA1c yang memiliki korelasi terhadap insidensi komplikasi jangka panjang DM. Advanced oxidation protein products (AOPP) merupakan ditirosin yang mengandung produk cross-linked protein yang dapat menggambarkan tingkat kerusakan oksidatif protein. Penelitian ini bersifat observasional analitik, dilakukan pada bulan September-November 2019, dan bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar HbA1c dengan kadar AOPP pada lensa mata penderita katarak DM. Data kadar HbA1c dan sampel lensa mata diambil dari 22 pasien (11 laki-laki dan 11 perempuan) katarak diabetes mellitus yang menjalani operasi fakoemulsifikasi di RSUD Ulin dan RS Bhayangkara Banjarmasin dan memenuhi kriteria inklusi maupun eksklusi. Hasil penelitian menunjukkan rerata HbA1c 6,99(+/-SD1,54)% dan rerata AOPP 1,31(+/-SD1,54) mmol/L, dan hasil uji korelasi Spearman tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kadar HbA1c dengan kadar AOPP lensa mata (p=0,28).

Kata-kata kunci: HbA1c, AOPP, katarak, diabetes mellitus