DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISA METODE COR INSITU BERTAHAP PADA PENYELESAIAN PROYEK OVERPASS PT. TALENTA BUMI MARABAHAN
PENGARANG:AKHMAD FITRIADI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-01-29


ANALISA METODE COR INSITU BERTAHAP PADA PENYELESAIAN PROYEK OVERPASS PT. TALENTA BUMI MARABAHAN

 

Dari:

Akhmad Fitriadi

 

Dosen:

                                                  Gawit Hidayat, S.T., M.T.

 

 

ABSTRAK

Pembangunan proyek Overpass Marabahan ini merupakan program CSR (Corporate Social Responsibility) dari PT. Talenta Bumi, yaitu membuat sarana pelayanan masyarakat untuk keamanan dan memperlancar transportasi darat serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.Proyek Overpass ini terdiri dari jembatan utama girder beton prategang dengan bentang 30 m dan jembatan penghubung menggunakan konstruksi pile slab dengan panjang total 200 m. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisa perhitungan dengan metode cor insitu bertahap dan untuk mengetahui metode pelaksanaan cor insitu bertahap tersebut pada proyek Overpass Marabahan.

Analisa metode cor insitu bertahap pada penyelesaian proyek Overpass PT. Talenta Bumi Marabahan ini akan diperoleh perhitungan keamanan pada struktur atas Overpass. Pekerjaan pengecoran pertama ialah pengecoran dengan cor insitu pada crown, setelah itu dilakukan pengecoran dengan metode cor insitu bertahap pada pelat lantai dengan dibagi menjadi 2 tahapan yaitu lapis pertama 20 cm (half slab) dan lapis kedua 15 cm (top slab) menggunakan scaffolding sebagai perancah dan pekerjaan bekisting dengan penulangan utama ?ut 22 – 150 yang di cor langsung secara bertahap di lapangan dengan berdasarkan grafikuji validasi silinder Fc’ 30 MPa dan grafik koefisien umur kuat tekan beton PBI 71. Untuk pembebanan pada papan kerja perancah (scaffolding) pada saat melakukan cor insitu bertahap di lapangan memakai kapasitas perancah dengan beban berat (heavy duty) mempunyai beban maksimum 675 kg/bay atau 0,675 ton/m2, serta memakai perancah kayu dengan kuat kelas kayu III berdasarkan tegangan izin kayu PKKI 1961.

Berdasarkan hasil analisa perhitungan dengan menggunakan metode cor insitu bertahap ini, dengan dilakukannya uji coba trial error dengan berdasarkan syarat perhitungan keamanan momen rencana harus lebih besar dari momen ultimit, maka pengecoran pada lapis pertama half slab di dapatkan dapat dikerjakan dengan umur beton kurang dari 1 hari pada Fc’ 5 MPa dan untuk tahap lapis kedua  menggunakan perbandingan grafik koefisien umur kuat tekan beton PBI, didapatkan Fc’ 9,57 MPa dengan umur beton 1,5 hari pengerjaan pengecoran. Dengan berdasarkan hasil uji coba trial umur beton tersebut, dapat mempercepat dan memangkas waktu pekerjaan dan dapat menghemat biaya pekerjaan, seperti biaya penggunaan bekisting dan pemakaian scaffolding. Disarankan perlu dilakukan test uji silinder untuk umur beton 1 hari, 2 hari, 3 hari, dst, agar mendapatkan hasil uji yang maksimal.

 

Kata kunci:Cor insitu bertahap,umur beton,momen rencana dan ultimit.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI