DIGITAL LIBRARY



JUDUL:HUBUNGAN KADAR HbA1c DENGAN KADAR MALONDIALDEHID (MDA) PADA LENSA PENDERITA KATARAK DIABETES MELLITUS
PENGARANG:REFITA MAHARANI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-01-30


Katarak merupakan keadaan patologik berupa kekeruhan yang terjadi pada serabut atau bahan lensa mata dan merupakan salah satu komplikasi dari diabetes mellitus. HbA1c adalah pemeriksaan untuk memantau kadar glikemi dan memiliki korelasi terhadap kejadian komplikasi diabetes mellitus jangka panjang. Keadaan hiperglikemi pada penderita diabetes mellitus menyebabkan peningkatan produk radikal bebas. Salah satu indikator jumlah radikal bebas adalah malondialdehid (MDA) yang dapat mencerminkan kerusakan pada sel. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kadar HbA1c dan kadar malondialdehid (MDA) pada lensa penderita katarak diabetes mellitus. Penelitian ini bersifat observasional analitik, dilakukan di RSUD Ulin dan RS Bhayangkara Banjarmasin pada bulan September – November 2019. Terdapat 22 sampel yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian ditemukan rerata kadar HbA1c sebesar 6,99 (+/- SD 1,54) dan kadar MDA sebesar 189,45(+/- SD 13,71), dengan hasil uji korelasi Spearman terdapat hubungan yang bermakna (p=0,041) berupa korelasi negatif (r=-0,38).

Kata-kata kunci: katarak, diabetes mellitus, HbA1c, malondialdehid (MDA)

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI