DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEMBELI DALAM PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI TANAH SECARA DI BAWAH TANGAN
PENGARANG:AUFA RAHMANIS SATARI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-01-30


Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah untuk mengetahui kedudukan perjanjian pengikatan jual beli tanah secara di bawah tangan dan untuk mengetahui upaya hukum yang dapat dilakukan oleh pembeli dalam perjanjian pengikatan jual beli tanah di bawah tangan apabila penjual wanprestasi. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif, tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian terhadap sistematika hukum dengan menginventarisir peraturan perundang- undangan yang mengatur mengenai perjanjian pengikatan jual beli tanah. Menurut hasil penelitian skripsi ini menunjukkan bahwa : Pertama, Di dalam Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) tanah berisi tentang syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi oleh para pihak yang akan melakukan transaksi jual beli tanah agar setelah lunas pembayaran jual beli tanah tersebut dapat dibuat sebuah Akta Jual Beli (AJB). Terkait hal tersebut dapat disimpulkan bahwa PPJB tanah merupakan sebuah ikatan awal agar dapat melindungi pembayaran transaksi jual beli tanah dan dapat dilakukan pembuatan AJB yang bersifat otentik. Maka dari itu kedudukan Perjanjian Pengikatan Jual Beli tanah yang dibuat di bawah tangan oleh para pihak adalah sebagai perjanjian pendahuluan. Kedua, Upaya hukum yang dapat dilakukan oleh pihak pembeli terhadap penjual yang wanprestasi didalam perjanjian pengikatan jual beli secara dibawah tangan adalah dapat melaui musyawarah mufakat, jika para pihak merupakan masyarakat yang hidup di daerah yang masih menggunakan hukum adat, apabila tidak menemukan kesepakatan maka pembeli dapat menggunakan penyelesaian sengketa melalui jalur litigasi maupun jalur non litigasi.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI