DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | Keberadaan Saksi Mahkota di Dalam Perkara Pidana (Studi Putusan Pengadilan Negeri Banjarmasin Nomor: 751/Pid.Sus/2019/PN.Bjm dan Putusan Pengadilan Negeri Banjarmasin Nomor: 752/Pid.Sus/2019/PN.Bjm) | |
PENGARANG | : | AYU PRATIWI PUTRI | |
PENERBIT | : | UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT | |
TANGGAL | : | 2020-01-31 |
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah untukmengetahui keberadaan saksi mahkota di dalam perkarapidana (studi Putusan Pengadilan Negeri Banjarmasin Nomor: 751/Pid.Sus/2019/PN.Bjm dan PutusanPengadilan Negeri Banjarmasin Nomor: 752/Pid.Sus/2019/PN.Bjm). Penelitian ini merupakanpenelitain hukum normatif, dengan menginventalisirperaturan perundang-undangan yang mengatur mengenaipembuktian dan saksi, identifikasi masalah danmenganalisa secara kualitatif.
Menurut hasil dari penelitian skripsi ini menunjukkanbahwa : Pertama, mengenai kepentingan terdakwa yang dijadikan saksi dalam perkara yang sama sebenarnya halini jelas melanggar hak asasi manusia terlebih hakterdakwa dalam hal mengelak dakwaan dari penuntutumum dan hak terdakwa dalam membela dirinya sendirikarena sebenarnya terdakwa dan saksi adalah jelasberbeda dalam hal pembuktian, terdakwa boleh berkataingkar tetapi saksi harus mengatakan yang kronologisyang ia lihat, ia dengar dan ia rasakan sendiri. Kedua, keberadaan saksi mahkota di dalam putusan 751 dan 752 ini dirasa berlebihan atau mubazir dikarenakan saksi-saksi lain yang diajukan oleh penuntut umum sudahbanyak dan dirasa cukup untuk membuktikan kesalahanterdakwa, sehingga seharusnya saksi mahkota di dalamputusan 751 dan 752 ini tidak diperlukan.
Kara Kunci : Keberadaan Saksi Mahkota, PerkaraPidana, Putusan Nomor 751/Pid.Sus/2019/PN.Bjm, Putusan Nomor 752/Pid.Sus/2019/PN.Bjm.
NO | DOWNLOAD LINK |
1 | FILE 1 |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI