DIGITAL LIBRARY



JUDUL:NASIONALISME DAN REVOLUSI INDONESIA DI KALIMANTAN SELATAN 1900-1950
PENGARANG:WAJIDI
PENERBIT: MAGISTER PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
TANGGAL:2018-01-26


Kata Kunci: Nasionalisme, revolusi, Indonesia, Kalimantan Selatan.


Sejarah Kalimantan Selatan pada kurun waktu 1900 -1950 mempunyai
makna yang sangat penting, karena mengandung adanya nasionalisme dan
revolusi Indonesia. Dinamikanya dapat dilihat dari proses kesinambungan sejarah
perjuangan dari periode sejarah pergerakan kebangsaan 1900-1942, periode
pendudukan Jepang 1942-1945, dan kemudian mencapai klimaksnya pada periode
revolusi kemerdekaan 1945-1950.Untuk memahami mengapa terjadi revolusi
kemerdekaan, kita perlu memahami berbagai peristiwa sejarah yang
mencerminkan pertumbuhan dan perkembangan nasionalisme sebelum perang
kemerdekaan.
Berdasarkan latar belakang itu, maka penelitian ini bertujuan untuk: (1)
Menjelaskan perkembangan nasionalisme Indonesia pada masa pergerakan
kebangsaan di Kalimantan Selatan 1900-1942, (2) Menjelaskan perkembangan
nasionalisme Indonesia pada masa pendudukan Jepang di Kalimantan Selatan
1942-1945, (3) Menjelaskan perkembangan revolusi Indonesia pada masa
revolusi kemerdekaan di Kalimantan Selatan 1945-1950.
Penelitian ini menggunakan Metode Sejarah dengan menggunakan banyak
surat kabar sezaman sebagai sumber penulisan, di samping sumber lainnya baik
berupa tulisan, lisan maupun benda.
Hasil penelitian menunjukkan sejarah Indonesia di Kalimantan Selatan pada
periode pergerakan mencerminkan benih nasionalisme yang tumbuh dalam
bingkai modernisasi dan eksploitasi kolonial. Pada periode ini paham kebangsaan
tumbuh dan berkembang melalui organisasi pergerakan, pendidikan, dan media
massa. Melalui ketiga medium itulah para aktivis pergerakan berjuang merintis
kemerdekaan. Pada masa pendudukan Jepang, pergerakan nasional yang baru
tumbuh dibungkam Nipponisasi. Akan tetapi, Nipponisasi ternyata berdampak
positif terhadap penguatan cita-cita kebangsaan. Akumulasi dampak Nipponisasi
dan penderitaan yang dialami bersama selama penjajahan Jepang semakin
menguatkan kesadaran berbangsa untuk berjuang meraih kemerdekaan. Revolusi
kemerdekaan 1945-1950 merupakan kulminasi dari tipologi perjuangan
sebelumnya. Revolusi yang dilandaskan pada kematangan nasionalisme dan
patriotisme ini melibatkan hampir seluruh unsur potensi bangsa, tidak hanya
melalui melalui jalur politik atau dengan mengangkat senjata, namun juga
berjuang melalui jalur media massa.
Peneliti menyampaikan rekomendasi agar memanfaatkan hasil penelitian
ini nantinya sebagai bahan ajar IPS atau sebagai bahan pengembangan,
pendalaman, dan suplemen pengayaan sejarah lokal bagi para guru dan peserta
didik di lembaga pendidikan formal.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI