DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISIS BREAK EVENT POINT PADA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PADA PT BORNEO INDO TANI KECAMATAN CINTAPURI DARUSALAM, KABUPATEN BANJAR
PENGARANG:ONI THERESYA BR RUMAHORBO
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-01-31


Kelapa sawit merupakan sektor pengekspor urutan terbesar ke lima dalam ekspor bahan indrustri. Kelapa sawit adalah tanaman unggulan  bagi Indonesia dalam perdagangan Internasional. Selama musim panen, kehilangan produksi sering terjadi dalam perusahaan kelapa sawit, untuk itu perlu adanya inovasi baru dalam produksi kelapa sawit membantu dalam pembudayaan di awal dan pengamatan di akhir. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui besarnya produksi dan harga produksi dalam break event/titik impas pada perusahaan kelapa sawit. PT Borneo Indi Tani merupakan perusahan perkebunan kelapa sawit. Adapun dalam penelitian ini menggunakan data luasan penanaman sebagai tumpuan dalam pengolahan data. Luas tahun tanam (TT) 3.732,79 ha, luasan tanaman belum menghasilkan (TBM) 3.028,48 ha, luasan tanaman menghasilkan (TM) 5.446,22 hadengan total luas lahan seluruhnya 10.000 ha. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu metode BEP (Break Event Point) atas produksi dan atas dasar harga. Perusahan PT Borneo Indo Tani berdasarkan data yang di peroleh tahun 2010-2018 telah mencapai kondisi break event/titik impas dan telah memperoleh keuntungan. Break Event Point Produksi produksi telah terjadi tahun 2015-2018 secara berturut-turut 19.912.732,36 kg; 11.460.836,55 kg; 8.935.340,51 kg; 16.251.453,01 kg.Break Event Point harga terlah terjadi tahun 2016-2018 secara berturut-turut Rp. 1.322, Rp. 920, Rp. 820.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI