Tuberkulosis Paru pada anak adalah penyakit infeksi yang dapat menyerang jaringan tubuh berusia 0-14 tahun. Kota Banjarmasin merupakan kota yang memiliki kasus TB Paru pada anak tertinggi di Provinsi Kalimantan Selatan sebanyak 2%. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor risiko kejadian tuberkulosis paru pada anak usia 0-14 tahun di wilayah Puskesmas Kota Banjarmasin. Rancangan penelitian adalah case control. Sampel pada penelitian ini berjumlah 69 dari 23 kasus : 46 kontrol dengan perbandingan 1 : 2. Analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu (p-value=0,929), perokok dalam rumah (p-value=0,191), riwayat imunisasi BCG (p-value=0,634) dengan kejadian tuberkulosis paru pada anak. Dan ada hubungan kontak fisik dengan Penjamu (p-value=0,005, OR =6.175) dan kepadatan hunian (p-value=0,028, OR=6.155) dengan kejadian tuberkulosis paru pada anak di wilayah puskesmas kota banjarmasin. Kesimpulan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu, perokok dalam rumah, riwayat imunisasi BCG dengan kejadian tuberkulosis paru pada anak, serta ada hubungan kontak fisik, dan kepadatan hunian dengan kejadian tuberkulosis paru pada anak.

Kata-kata kunci : Tuberkulosis , Anak, Kontak Fisik, Kepadatan Hunian