ASI eksklusif merupakan pemberian ASI kepada bayi tanpa diberi makanan dan minuman lain. Tahun 2018, Kota Banjarmasin merupakan kota yang capaian pemberian ASI eksklusifnya terendah dan masih dibawah target yaitu 34,96%. Didapatkan wilayah kerja Puskesmas Pekauman yang capaian pemberian ASI eksklusifnya rendah yaitu 2,11%. Tujuan penelitian ini menjelaskan hubungan pengetahuan ibu, sikap ibu, dukungan tenaga kesehatan, dan dukungan suami dengan pemberian ASI eksklusif. Desain yang digunakan adalah cross sectional. Populasi penelitian adalah ibu yang memiliki anak berusia 6 sampai 24 bulan. Sampel berjumlah 99 responden yang ditentukan menggunakan simple random sampling. Diperoleh hasil tidak terdapat hubungan antara pengetahuan ibu (p-value=0,279), tidak terdapat hubungan antara sikap ibu (p-value= 0,350), terdapat hubungan antara dukungan tenaga kesehatan (p-value=0,018), dan terdapat hubungan antara dukungan suami (p-value=0,0001) dengan pemberian ASI eksklusif. Oleh karena itu dinas kesehatan, puskesmas maupun instansi terkait dapat meningkatkan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) melalui penyuluhan atau media promosi kesehatan mengenai pemberian ASI eksklusif.