Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia berada pada angka 305/100.000 kelahiran, sedangkan AKI di Kalimantan Selatan sebanyak 113 kasus. AKI yang tinggi disebabkan oleh kualitas pelayanan kesehatan yang masih rendah. Pelayanan kesehatan yang memberikan kontribusi terhadap AKI adalah pelayanan kesehatan saat kehamilan atau antenatal care (ANC). Sedangkan ANC di Kabupaten Hulu Sungai Tengah masih di bawah standar yaitu 3.737 orang (72,1%) Oleh karena itu, pemerintah melalui program bidan desa berupaya agar peningkatan pelayanan ANC dapat terjangkau oleh masyarakat secara luas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara keterlibatan, kepatuhan dan kepuasan kerja dengan kinerja bidan desa pada pelayanan antenatal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian bersifat kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian ini adalah bidan di Kabupaten HST. Sampel pada penelitian ini berjumlah 75 orang yang diambil dengan metode cluster proporsional random sampling. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuisioner. Analisis data menggunakan uji statistik chi square (CI=95%, α=0,05). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan antara keterlibatan kerja (p=0,034), kepatuhan kerja (p=0,009) dan kepuasan kerja (p=0,046) dengan kinerja bidan pada pelayanan antenatal di wilayah kerja Kabupaten HST. Oleh karena itu, Bidan dapat lebih aktif lagi dalam memantau setiap kehamilan diwilayah kerjanya serta meningkatkan pelayanan yang diberikan kepada ibu hamil.