Produktivitas kerja adalah perbandingan dari input dan output atau efisiensi barang yang digunakan dalam hal yang benar. Data dari Kecamatan Sungai Tabuk tahun 2018 menunjukkan standar produksi batu bata sehari-hari di Desa Gudang Tengah adalah 400 cetakan dan dalam perminggu adalah 3.000 cetakan. Sedangkan berdasarkan data Kecamatan Sungai Tabuk ada 334 pencetak batu bata yang tidak mencapai target. Hal ini menjadi penguat bahwa produktivitas kerja pencetak batu bata masih rendah. Sasaran dari penelitian ini adalah menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap produktivitas kerja pada pencetak batu bata di Desa Gudang Tengah. Metode dari penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan observasional analitik cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh pencetak batu bata Desa Gudang Tengah yang berjumlah 526 orang. Perhitungan sampel menggunakan rumus uji slovin dengan jumlah sampel 85 orang yang diambil menggunakan teknik simple random sampling dan menggunakan uji chi square dan fisher exact dengan derajat kepercayaan 95%. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh tingkat pendidikan (p=0,048), tingkat penghasilan (p=0,041) dan status gizi (p=0,022) terhadap produktivitas pada pencetak batu bata Desa Gudang Tengah dan tidak terdapat pengaruh motivasi (p=0,456) terhadap produktivitas kerja. Saran penelitian ini adalah pemberian insentif kepada pencetak batu bata ketika melebihi target harian, konseling gizi dan pelatihan pada pencetak batu bata agar mencetak batu bata dengan efisien.
Kata-kata kunci:  Pencetak batu bata, produktivitas kerja, status gizi, tingkat pendidikan, tingkat penghasilan.