Merokok merupakan kebiasaan yang sering ditemui dalam kehidupan. Pelajar adalah generasi yang diharapkan dapat meneruskan cita-cita luhur bangsa, untuk itulah perlu adanya tindakan pencegahan merokok. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan proporsi usia merokok pertama kali pada umur ≥ 10 tahun di Provinsi Kalimatan Selatan yaitu pada umur 14-16 tahun sebesar 24,3%. Dari umur tersebut, terlihat bahwa remaja pertama kali merokok yaitu sejak usia sekolah menengah pertama (SMP) yang umurnya berkisar antara 12-16 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor yang berhubungan dengan pencegahan merokok pada pelajar SMP / sederajat di Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru, dengan mengunakan desain penelitian crosssectional dan sebanyak 156 siswa sebagai responden. Hasil uji statistik menunjukkan tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan pencegahan merokok (p=1,000), sikap dengan pencegahan merokok (p=0,63), dukungan keluarga dengan pencegahanmerokok (p>0,979) dan ketersediaan jangkauan fasilitas dengan perilaku pencegahan merokok (p=0,169). Diperlukan upaya meningkatkan pengetahuan pelajar lebih banyak sebagai bekal sehingga dapat di aplikasikan dalam bertindak mencegah rokok melalui kegiatan penyuluhan serta konseling pada pelajar.

Kata-kataKunci:Pengetahuan,sikap,dukungankeluarga,ketersediaanjangkauan fasilitas, perilaku pencegahanmerokok.