ABSTRAK

PERBANDINGAN DAYA HAMBAT OPTIMUM EKSTRAK DAUNECENG GONDOK (Eichornia crassipes Solms.)

TERHADAP Staphylococcus aureus DAN

Streptococcus pyogenes IN VITRO

Muhammad Haris Al Ghipari

Eceng gondok (Eichornia crassipes Solms.) merupakan tanaman gulma diperairan. Daun tanaman inimemiliki zat aktif antibakteri tanin, saponin, steroid, terpenoid, fenol, flavonoid, dan antrakuinon. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya hambatoptimum ekstrak daun eceng gondokterhadap Staphylococcus aureus dan Streptococcus pyogenes secara in vitro. Rancangan penelitian menggunakantrue experimental, post test-only with control group design, terdiri dari 10 perlakuan ekstrak daun eceng gondok (10 mg/ml, 100 mg/ml, 200 mg/ml, 300 mg/ml, 400 mg/ml, 500 mg/ml, 600 mg/ml, 700 mg/ml, 800 mg/ml, 900 mg/ml), eritromisin 15 µgsebagai kontrol positif, dan DMSO 5% sebagai kontrol negatif. Analisis data penelitian menggunakan uji One-way ANOVA, uji Post-hoc Duncan, dan Independent T-test pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian didapatkan peningkatan zona hambat sesuai dengan peningkatan konsentrasi. Ekstrak etanol daun eceng gondok 700mg/ml merupakan konsentrasi optimum terhadap Staphylococcus aureus(24,28 mm) dan Streptococcus pyogenes (21,28 mm). Pada konsentrasi yang sama daya hambatoptimum ekstrak etanol daun eceng gondok terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus lebih besar dibandingkan dengan Streptococcus pyogenes. Simpulan penelitian ini yaitu terdapat perbedaandaya hambatoptimum dari ekstrak daun eceng gondok terhadap Staphylococcus aureus dan Streptococcus pyogenes secara in vitro.

Kata kunci: daya hambat optimum, ekstrak etanol daun eceng gondok, Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes